Kesibukan sehari-hari seringkali membuat Bunda tidak sempat untuk berbelanja sayuran segar setiap hari. Sebenarnya Bunda tidak harus berbelanja setiap hari jika mengetahui cara tepat untuk menyimpan sayuran. Sehingga cukup sekali waktu berbelanja aneka sayuran dan menyimpannya dengan cara yang tepat untuk dapat dikonsumsi selama misal seminggu tanpa harus repot untuk berbelanja setiap hari.
Banyak orang berpendapat, dengan menyimpan sayuran di dalam kulkas akan membuatnya awet. Ternyata tidak semua sayuran dapat diperlakukan seperti ini. Masing-masing memilki karakteristik sendiri dan berbeda perlakuan supaya tahan lama.
Untuk mempermudah, penyimpanan sayuran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
Jenis sayuran ini termasuk yang memiliki masa simpan cukup panjang. Contohnya : kentang, wortel, bit, lobak. Umumnya sayuran jenis umbi ini akan tetap segar jika disimpan dalam suhu ruangan. Menyimpan sayuran jenis umbi dalam lemari es justru akan membuat sayuran ini menjadi keriput dan kering.
Sayuran dari jenis daun termasuk yang cukup rentan rusak. Sayuran daun ini baiknya disimpan dalam laci lemari es khusus sayuran yakni di bagian paling bawah.
Yang termasuk dalam jenis ini adalah : terung, labu atau cabai. Jenis sayuran ini termasuk yang memiliki jangka waktu simpan bervariasi tergantung tingkat kematangan dari buah saat dipanen. Semakin muda buah dipanen maka akan semakin panjang juga masa simpannya. Sebaliknya jika sayuran dipanen saat sudah masak maka akan singkat juga masa simpannya. Sayuran ini ideal jika disimpan dalam suhu sejuk dalam lemari es.
Contohnya : kol, brokoli atau jenis bunga lainnya. Jika sayuran bunga memiliki tekstur yang padat maka bisa disimpan dalam lemari es, tentunya setelah dicuci terlebih dulu.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan penyimpanan adalah sebagai berikut :
Mencampur sayur dan buah dalam satu rak kulkas dapat mempercepat proses pembusukan makanan.
Mencuci sayur dan buah sebelum menyimpannya akan membuat sayur dan buah menjadi lembab dan mempercepat tumbuhnya bakteri sehinngga akan cepat membusuk.
Jangan menyimpan sayur dalam keadaan tertutup rapat karena hal ini dapat mempercepat proses pembusukan.
Segera buang bahan makanan yang telah busuk agar tidak mencemari bahan makanan lain. Jangan sampai bahan makanan yang masih segar tercampur dengan bahan makanan yang telah busuk karena terlalu lama berada di dalam kulkas.
Hindari menyimpan sayuran ketika dalam keadaan sudah terpotong-potong, karena menyimpan sayur dalam keadaan utuh akan membuat sayur lebih tahan lama.
Simpanlah sayuran dengan membungkusnya menggunakan kertas. Kertas mampu menyerap kelembapan yang berlebih sehingga sayuran tidak akan cepat membusuk. Jika ingin lebih kering, maka lapisi dengan tisu dapur di bagian bawah sayur, lalu bungkus kertas.
Semoga tips diatas dapat membantu Bunda untuk dapat menyimpan sayuran segar lebih tahan lama. Dan tentunya waktu untuk belanja jadi lebih efisien, bukan?