Memiliki anak pada masa tumbuh kembang, kerap kali membuat Bunda merasa was-was, sudah cukupkah asupan makanan yang Bunda berikan untuk menunjang perkembangan buah hati. Apalagi jika membandingkan dengan teman-teman sebayanya, pasti ada saja yang membuat Bunda merasa kurang. Tiap anak memiliki keunikan tersendiri, tidak dapat disamaratakan. Tetapi untuk mengetahui apakah si kecil telah terpenuhi gizinya dengan baik, berikut ciri-cirinya :
Untuk balita bisa dipantau melalui kurva pertumbuhan berat dan tinggi badannya. Untuk anak usia sekolah dilihat melalui indeks massa tubuh.
Gizi juga berpengaruh pada terbentuknya tubuh kuat dan kencangg. Hal ini bisa dilihat dari keaktifan anak pada saat bermain maupun olahraga.
Dengan postur yang tegap berarti anak memiliki pertumbuhan tulang yang baik. Pertumbuhan tulang itu didukung oleh pemenuhan zat gizi makro maupun mikro, protein, vitamin, dan mineral.
Ciri kulit sehat antara lain, kulit lembab atau tidak kering. Kulit yang sehat antara lain cukup vitamin A, zinc, dan vitamin E.
Nutrisi juga dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut. Anak-anak yang bergizi baik salah satu tandanya memiliki rambut yang berkilau dan tidak kusam.
Anak yang cukup vitamin A dan protein akan memiliki mata yang jernih.
Anak yang sehat bergizi juga akan tanggap dan ceria. Hal ini bisa dilihat dari aktivitasnya di rumah dan sekolah. Anak yang kurang aktif, sering mengantuk, juga bisa terjadi karena kurang karbohidrat sehingga tidak berenergi.
Anak harus mendapat gizi yang seimbang, tidak boleh berlebihan dan kekurangan. Anak yang memiliki nafsu makan baik akan mendapat nutrisi yang cukup.
Anak yang buang air besarnya teratur berarti memiliki pencernaan yang baik. Untuk sistem pencernaan yang lancar, anak harus cukup serat dan cairan. Buang air besar yang teratur, yaitu satu kali sehari.
Anak-anak harus memilikiistirahat yang cukup. Jika anak-anak mengkonsumsi makanan yang bergizi, anak pun akan tidur dengan lelap dan nyenyak di malam hari. Dengan begitu pertumbuhan anak bisa berkembang dengan baik. Tidur nyenyak di malam hari juga meningkatkan konsentrasi anak di sekolah pada pagi harinya.
Kurang gizi dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan (termasuk perkembangan otak) anak, yang nantinya dapat berdampak pada kehidupan anak selanjutnya. Biasanya anak kurang gizi mempunyai berat badan kurang (gizi kurang), sangat kurus, pendek, serta kekurangan vitamin dan mineral. Supaya si kecil terhindar dari kekurangan gizi, Bunda dapat lakukan hal berikut :
Berikan nutrisi secara layak dan mencukupi. Sajikan menu bergizi seimbang untuk keluarga di rumah. Porsi gizi seimbang mengandung beragam cakupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Segera lakukan pengobatan intensif jika ditemukan gejala penyakit yang menyebabkan munculnya kekurangan gizi tersebut, misal : penyakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti diare.
Jika si kecil memiliki kebiasaan jajan sembarangan atau sering mengkonsumsi makanan yang tidak higienis dan tidak memiliki nilai gizi, sebaiknya Bunda coba alihkan dengan memberi alternatif makanan lain yang lebih baik.
Bunda jangan pernah merasa lelah dan bosan untuk selalu memantau tumbuh kembang si kecil dan tentunya selalu menyajikan menu makanan bergizi seimbang untuk keluarga tercinta di rumah. Karena apa yang Bunda sediakan hari ini kelak akan menjadi ‘modal’ si kecil di masa depannya. Makanan yang baik akan menjadikan anak memiliki hal yang baik secara fisik maupun non fisik. Penuhi asupan baik anak dengan salah satu sumber protein berkualitas seperti So Good. So Good Lebih Baik, Lebih Baik So Good.
Sumber :