KETAHUI PERBEDAAN FUNGSI FREEZER DAN CHILLER PADA KULKAS

0 Comment

Lemari pendingin atau lazim disebut kulkas adalah benda wajib yang dimiliki di hampir setiap rumah. Kulkas membantu Bunda untuk dapat menyimpan aneka bahan makanan menjadi lebih awet, tahan lama untuk digunakan di waktu mendatang. Saat ini telah tersedia beragam kulkas dengan aneka fungsi dan desain yang modern dan cantik. Tentunya setiap keluarga memiliki anggaran dan kebutuhan yang berbeda dalam menentukan pilihannya.

Lepas dari desain yang modern dan keren, fungsi kulkas adalah hal utama yang harus menjadi pertimbangan utama. Pada umumnya kulkas terdiri dari tiga bagian, yaitu :

  1. Freezer

Bagian ini dipergunakan untuk menyimpan bahan yang membutuhkan suhu sangat dingin, pada ruang ini suhu bisa mencapai -23°C hingga -18°C . Temperatur dimana air berubah menjadi es adalah 0°C.  Pada ruang ini pula biasanya komponen pembuat es ( ice marker) ditempatkan.

  1. Refrigerator

Bagian ini biasanya memilik ruang lebih luas dari yang lain, temperatur di bagian ini biasanya di setting mulai dari 3°C – 5°C ke dimana mikroba tidak bisa berkembang biak. Walaupun ruang ini umumnya cukup luas,  tetapi penting untuk diperhatikan jangan sampai menyimpan material terlalu penuh agar sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik sehingga penyebaran dingin bisa merata.

  1. Chiller

Bagian ini pada umumnya terdapat di ruang yang sama dengan refrigerator hanya saja didesain sedemikian rupa sehingga tedapat sekat untuk memberikan kondisi temperatur lebih dingin dari refrigerator, temperatur pada chiller berkisar 2°C – 5 °C. Pada bagian ini biasanya material segar ditempatkan.

Karena masing-masing memiliki fungsi berbeda, meletakkan bahan makanan juga harus sesuai dengan karakteristiknya. Terutama membedakan antara chiller dan freezer, sudah tepatkah yang selama ini Bunda lakukan?

  • Frozen Food

Bunda di rumah pecinta frozen food seperti So Good, baiknya menyimpan produk pada freezer. Suhu freezer yang dingin, membuat produk frozeen food tetap terjaga kualitasnya. Pastikan freezer dalam suhu >18’C, sehingga produk masih baik dan aman untuk dikonsumsi. Proses pengawetan melalui IQF sebenarnya telah menghambat proses perkembangbiakan bakteri, namun untuk tetap menjaga kualitasnya, juga diperlukan penyimpanan yang baik yakni disimpan di dalam freezer.

  • Daging

Kesalahan yang seringkali dilakukan dalam menyimpan daging adalah membiarkannya tergeletak di suhu ruang dalam waktu lama. Hal ini berisiko daging terkontaminasi jutaan bakteri. Tempat penyimpanan terbaik untuk daging adalah chiller. Karena penyimpanan dalam chiller tidak membuat daging beku sehingga rasa dan tekstur daging pun tak mengalami perubahan. Sementara, daging yang disimpan dalam freezer akan beku sehingga teksturnya berubah. Selain perubahan tekstur, citarasa daging yang beku karena disimpan dalam freezer juga akan berubah, kalah lezat dengan daging yang tersimpan baik dalam chiller.

  • Sayur dan Buah

Tidak semua sayur dan buah membutuhkan kulkas untuk proses penyimpanannya. Namun, kulkas dapat memperlambat proses pematangan dan membantu bahan makanan ini tetap segar. Menyimpan sayuran dalam kulkas dapat menyebabkan sayur menjadi layu bahkan tak jarang menjadi kering. Suhu rendah dalam kulkas memang sangat efektif untuk menjaga sayuran ‘tampak segar’, akan tetapi pada suhu demikian cairan dalam sel sayuran akan membeku sehingga menyebabkan layu dan kering. Apel, brokoli, wortel, kol, terong adalah contoh buah dan sayur yang sebaiknya disimpan di kulkas. Biasanya diletakkan di laci untuk sayur.

  • Susu, yoghurt, keju

Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi dan kaya nutrisi, susu menjadi sasaran empuk untuk bakteri berkembang biak. Hal yang sama juga berlaku pada produk makanan olahan yang terbuat dari bahan susu, seperti keju, yoghurt. Untuk produk olahan susu sebaiknya diletakkan di chiller.

Semoga informasi di atas dapat membantu Bunda untuk dapat menyimpan aneka bahan makanan sesuai karakteristik masing-masing di kulkas dengan benar. Karena cara penyimpanan yang tidak tepat dapat membuat makanan kehilangan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.

 

Sumber :